Selasa, 07 Februari 2012

PantasKah???

Pantaskah doa kita dikabulkan?
Pertanyaan polos ini meluncur dari mulut adik tersayang ana ketika ana sedang wirid ba’da shalat magrib. Ia memang tak meminta jawaban dari ana, namun pertanyaannya

ini cukup membuat ana kehilangan konsentrasi selama wirid. Mm, ia memang terkadang membuat ana takjub dengan pertanyaan maupun pernyataan polos yang tak pernah ana pikirkan sebelumnya.
Kembali ke pertanyaannya tadi yang membuat ana menengok diri pribadi semakin dalam lagi. Seperti yang ia katakan, apakah ana memang pantas menjadi hamba yang dikabulkan doanya oleh Allah sementara terlalu banyak kekurangan yang semakin menegaskan bahwa ana sangat tidak pantas untuk menjadi hamba pilihan itu… Doa yang dilantunkan seolah tak merasuk dalam diri, doa ibu bapak yang senantiasa dipanjatkan usai shalat semakin waktu semakin kehilangan jiwanya. Tak jarang doa yang dibaca hanya menjadi kebiasaan rutin yang dilakukan. Selain doa yang terkadang bertumpuk, kita terutama ana sering tak sadar kepada siapa sedang meminta. Kadang diri ini terlalu angkuh hingga tak menunjukkan hormat pada Sang Pengabul Doa. Doa yang dipanjatkkan seakan berlalu begitu saja dan terkadang hanya khusyu’ berdoa jika memang sedang sangat memerlukan pengabulan doa terutama untuk masalah duniawi. Selain itu, ibadah yang ala kadarnya semakin menambah daftar panjang ketidakpantasan ana menjadi hamba yang dikabulkan doanya oleh Allah…
Jika sudah begini, sungguh tak pantas jika kita justru menyalahkan Allah atas segala kesedihan dan kesulitan yang terus melanda.
 Bukankah semua salah kita yang tak menyadari kesombongan diri?
Tak henti meminta tapi tak pernah berusaha memantaskan diri untuk diberi.......
Renungan untuk diri
Ba’da Magrib, 23 Nov ’11.

1 komentar:

  1. subhanallah... this is INSPIRE me ^^
    thanks...

    mari berbenah diri :)

    BalasHapus

Ditunggu komen, saran, dan kritiknya...
Syukron ^,^