Jumat, 13 April 2012

“TAFSIR HADIS”, Pilihan yang tepat Kah???

                           
Saat menginjakkan kaki di kampus ini, berbagai perasaan berkecamuk dalam hati n pikiran Q. Bingung. Itulah kata pertama yang mampu menerjemahkan berbagai rasa itu. Sungguh,

Q tak tau apakah IAIN Antasari, Fakultas Ushuluddin, bahkan jurusan “Tafsir Hadis” adalah pilihan yang tepat bagi Q.
Untuk pertama kalinya, Q berubah status menjadi seorang mahasiswi. Sebuah status yang dulu cukup membuat Q terkagum saat mendengar namanya. Kini saatnya Q merasakan sendiri kebanggaan itu. Namun, entahlah, Q tak tau apakah ini adalah pilihan yang tepat??
Menjadi mahasiswi memang keinginan Q, tapi menjadi bagian dari jurusan “Tafsir Hadis” tak pernah ada di bayanganku…
Jika dikatakan “Tafsir Hadis” adalah pelarian, mungkin benar. Karna Q akhirnya memilih IAIN setelah tak berhasil di PT yang diinginkan ortu. Tapi sungguh, “Tafsir Hadis” adalah pilihan terakhir yang Q tentukan justru karna keinginan Q sendiri.
Ketika datang untuk mendaftarkan diri sebagai mahasiswi IAIN Antasari, Q sempat bingung jurusan mana yang harus Q pilih. Berbagai opsi terpampang, siap untuk dipilih. Saat melihat kata “Tafsir Hadis”, Q bergumam “Hmm, Q suka hadis n tak begitu menguasainya.. Mengapa tak Q dalami di jurusan ini saja…” Yah, sebuah gumaman yang akhirnya membawa Q ada disini sekarang. Anehnya, “Tafsir Hadis” Q pilih tanpa pernah berpikir akan menjadi apa Q setelah lulus disini. Q ingin belajar, itu saja pertimbangannya. Biarlah Allah yang memilihkan jalan terbaik tuk masa depan Q kelak.
Kini, hampir dua tahun Q habiskan waktu di kampus ini. Berbagai episode Q lalui bersama fakultas Ushuluddin. Dan, empat semester sudah Q jalani dengan menyandang gelar mahasiswi jurusan “Tafsir Hadis”. Gelar yang cukup berat bagi Q, karna, setiap kali Q mengenalkan diri dan menyebut bahwa Q adalah mahasiswi “Tafsir Hadis”, akan selalu ada binar kekaguman dari wajah orang2 di hadapan Q.
“Wah, mantap..”, “Keren…”, atau “Banyak hafal hadis dong..”… adalah sebagian kecil ekspresi kekaguman yang terlontar dari mulut mereka.
Entah apa yang membuat kekaguman itu terasa berlebihan buat Q. Tapi yang pasti, mereka telah membuatku bangga menjadi bagian dari “Tafsir Hadis”. Bangga, bukan berarti karna Q adalah bukti nyata kekaguman mereka. Tapi, karna mereka telah membuatku sadar bahwa memang ada orang-orang luar biasa di jurusan kami. Q ingin dan akan terus bersama mereka hingga waktu Q berakhir di kampus ini. Belajar bersama mereka dan dari mereka.
Lalu, apakah hal itu membuktikan bahwa “Tafsir Hadis” memang pilihan yang tepat bagi Q. Untuk yg  terakhir kalinya, entahlah…Q tak tau apakah tafsir adalah pilihan yang tepat???
Karna bagi Q sekarang, tak penting apapun jawaban itu.
Yang paling penting sekarang, Q bahagia ada disini. Q bangga diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat sumber ajaran agama Islam dan semakin menyadari bahwa Islam adalah agama yang sempurna. Semoga kalian semua (mahasiswa/i) “Tafsir Hadis” dapat merasakan apa yang Q rasakan. Aamiin …

By: Rayya on 13 April ‘12l

8 komentar:

  1. alhamdulillah...
    jurusan anti adalah jurusan dunia akhirat.
    berbanggalah... karena saya sendiri juga bangga... walau bukan ank jur Taha :) hehe

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah... jikalau jurusan ini tak mampu mengantarkan ana menuju bahagia dunia, semoga ilmu yang di dapat di jurusan ini memudahkan ana menuju kebahagiaan akhirat yang abadi... aamiin...

    BalasHapus
  3. "Siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu, dan siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah jg dengan ilmu"
    Begitulah bunyi Hadis Nabi saw, Anti tdk perlu khawatir dengan masa depan anti krn jurusan TH adalah gudangnya ilmu dunia dan ilmu akhirat (Quran dan Hadis).

    BalasHapus
  4. Ana juga sama kok di jurusan TH. Ttp semangat ... Smoga kita bsa melahirkan generasi mufassir ya ukh.. Barakallahu fiik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Rabb... Salam kenal ukh retno.. dr kampus mana?

      Hapus
  5. Saya belum mendalami betul tentang hadits, karena waktu smk saya ambik jurusan elektro, namun tahun ini saya melanjutkan kuliah UAD dan memilih jurusan tafsir hadits, tafsir hadirs itu sulit nggk kakak2 , tolong balas ya butuh penerangan

    BalasHapus
  6. Saya eka novia mb , balas y mba rayya

    BalasHapus

Ditunggu komen, saran, dan kritiknya...
Syukron ^,^