Rabu, 23 Mei 2012

Pelajaran Sempurna

Dengan perasaan kesal ku hampiri bus jurusan Jakarta-Bogor di ujung terminal itu. Bagaimana tidak, tugas mengambil proposal yang seharusnya dilakukan oleh Bayu terpaksa diserahkan padaku dengan alasannya yang masih berat ku terima. Bayu berdalih bahwa ia tak bisa pergi karna teman satu kosnya sedang sakit dan tak  ada teman lain yang menemaninya. Memang masuk akal sih alasannya, tapi buatku

Bukan aku, Kak!!!

Dengan langkah gontai, aku menyusuri jalan menuju kos tercinta. Panas yang menyengat seolah membakar ubun-ubun kepala. Sejak tadi, tak henti-hentinya keringat mengucur deras di seluruh tubuhku. Kali ini, aku pulang sendiri. Henry yang biasa menemaniku menolak ku ajak pulang karna cuaca yang sangat panas. Tiba-tiba sirine masjid di hadapanku berbunyi. Tak lama kemudian,

Senin, 14 Mei 2012

Aku, FLP, dan Dakwah Kepenulisan


Jujur, ketika mendengar nama FLP, ada banyak hal yang terbetik dalam pikiranku. Bagiku, kata FLP identik dengan seorang Helvy Tiana Rosa, rumah bagi penulis-penulis inspiratif, bahkan kata FLP tak bisa terpisahkan dari dua kata yang tercantum dalam judul tulisan ini yakni “Dakwah Kepenulisan”.

Gadhul Bashar


“GADHUL BASHAR” itulah tema liqo kami hari ini. Kata ini mungkin sudah tak asing bagi kita, tapi sayang kadang kata ini hanya menjadi teori yang tak berlanjut pada praktek realitanya. Dalam QS. An-Nur 30-31, Allah dengan tegas memerintahkan pada laki-laki dan wanita yang beriman untuk menahan pandangan mereka. Maka, kita percaya bahwa semua yang Allah perintahkan maupun Allah larang selalu punya alasan yang memberi maslahat bagi kita. Begitupun dengan perintah ini. Allah tak ingin hati kita dikotori oleh hal-hal yang tidak halal dan justru akan merusak hati kita.


Awalnya terpikir untuk absen saja liqo hari ini, karna banyaknya tugas kuliah yang harus dikerjakan dan lelahnya setelah seharian berkutat di kampus. Ditambah lagi, beberapa kawan yang juga tidak bisa hadir liqo membuat ana semakin tergoda untuk kabur. Namun, entah bisikan dari mana, ana mencoba menepis niat buruk itu. Untunglah, Allah masih menahan ana hingga murobbi datang dan akhirnya ana menjadi bagian dari perkumpulan yang mengkaji ilmu Allah sore ini.(Tautkanlah hati-hati kami dalam iman kepadamu ya Rabb,..)
Ternyata, tak sia-sia ana ada disini. Bertarung menghadapi godaan syetan yang terkutuk. Akhirnya, ana tau mengapa Allah menahan ana disini. Karena materi liqo hari ini kembali mengingatkan ana yang sering lalai. Sederhana saja isinya, tapi benar-benar sering terlupa. Kadang terlarut melupakannya, saat godaan ikhtilath (terutama) mulai menerpa. Keasyikan berbagi cerita dan ilmu pada mereka, membuat batasan-batasan itu terlanggar. Tak di sengaja memang, tapi jika tak selalu diingatkan dan disadarkan, maka yang akan terjadi adalah “Dosa yang dianggap biasa”
Saat ini, pandangan yang cukup sulit bagi kita (para remaja beranjak dewasa) tentu adalah pandangan terhadap “seseorang” yang punya tempat khusus di hati kita. Sesungguhnya,

Kamis, 10 Mei 2012

Rasional dan Tradisional dalam Pemikiran Kalam


A.    Pengertian dan Ciri-ciri Rasional dan Tradisional
Pembicaraan mengenai rasional dan tradisional sudah sering kita dengar dalam pemikiran Islam pada umumnya.

Respon terhadap Kajian Orientalis

A.    Pendahuluan
Orientalisme, secara etimologi berasal dari kata ‘orient’ yang berarti timur dan sebagai lawan kata occident yang berarti Barat.  Secara etnologis berarti bangsa-bangsa yang ada di timur sedangkan secara geografis bermakna hal-hal yang bersifat ketimuran.  Dengan demikian,

Kamis, 03 Mei 2012

Memory di IstiQamah


Waktu 3 tahun yang ku habiskan di pondok memang tak sebanding dengan puluhan tahun waktu yang ku habiskan di luar. Namun sungguh, pondok telah memberikan banyak warna bagi hidupku.

Selasa, 01 Mei 2012

Tanjunk Full of Memories


Tak terasa waktu berlalu begitu cepat …
8 tahun sudah kami berpisah. Masih jelas dalam benakku,